Sabtu, 18 Agustus 2012

MEMUPUK SOSIAL-EMOSI USIA 2 – 3 TAHUN

Di usia ini anak mungkin merasa cemas ketika berpisah dengan ibu dan bapaknya untuk beberapa saat. Kecemasan ini akibat kedekatan dengan ibu dan bapaknya. Anak memiliki bayangan atau khayalan yang mengkhawatirkan dirinya tanpa keberadaan ibu – bapak. Jika anak tampak ingin menangis ketika menyadari akan ditinggal oleh ibu – bapak, cobalah untuk menenangkan anak sebelum berangkat. Tidak usah sembunyi-sembunyi atau justru menertawakannya. Anak memerlukan pelukan hangat ibu-bapak. Selain juga kepastian bahwa ibu-bapak akan kembali secepatnya serta mendengarkan ceritanya selama ibu-bapak tidak ada. Kemudian, tinggalkan anak, tidak usah risau apakah ia menangis atau tidak. Bila ibu-bapak menunggu sampai anak mau melepaskan dengan sukarela, malah membuat situasi makin menekan untuknya.
Untuk urusan berbagi, anak sudah mampu memahaminya dengan baik, meskipun pada prakteknya masih mengalami kesulitan. Bicaralah kepadanya dan latih untuk berbagi di bawah pengawasan ibu-bapak.
  • Mendapatkan rasa berharga. Keberhasilan anak akan memberikan perasaan percaya diri bahwa anak mampu melakukan sesuatu. Jadi, jika mendapati anak sedang berusaha untuk meningkatkan kemandirian, berikan dukungan dan bila perlu panduan. Anak harus merasakan berhasil dan itu akan membuatnya menikmati kegiatan.
  • Berlatih sopan santun. Banyak hal yang belum diketahui anak. Misal, berteriak-teriak menuntut keinginan dituruti adalah sikap yang tidak baik. Ia bergantung pada ibu-bapak untuk memberitahunya dan melatih sopan santun di usia ini. Cara belajar yang paling tepat adalah dengan memberikan contoh berperilaku yang dilihat oleh anak dan ia akan menirunya.
  • Mengatasi rasa malu. Jika tiba-tiba anak bersikap merajuk dan tidak mau berkegiatan di tempat baru karena malu, berikan dukungan bahwa ia akan melakukan aktivitas yang menyenangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar